Senin, 12 Januari 2009

HITAM

Angin menusuk jantung – jantung pohon yang berdiri menjulang

Badai menerpa seruan jiwa

Tanah lapanga tanpa batas arah

Membuka cakrawala dalam cinta

Lakukanlah, coalah, maka kau kan tau artinya

Hujan deras turun membasahi rerumputan

Tanah merah kini basah bak lumpur rawa

Sepi sunyi hany air menetes bernyanyi

Mengiringin sebuah cinta mati

Wahai sahabat….

Tanyakan padaku setiap kegelisahanmu..

Ceritakan padaku setiap keluh kesahmu

Nyatakan padaku disetiap dirimu lelah

Karena dirikulah yang akan membuatmu

Merasakan sejuta tentram dalam semua masalahmu

Warna hitam yyang kau goreskan

Kertas putih yang kini ternoda

Kan kujaga selalu dan hanya untukmu

Karena, tiap goresan noda itu adalah makna hidup darimu

Buanglah rasa yang lalu

Mulailah dengan yang baru

Capailah segala impianmu

Kareana ku disini setia menemani harimu

Ciptakan mimpi yang selalu pasti

Serukan cinta ntuk jiwa yang tenang

Walau kau takkan pernah mencinta

Akiu akan tetap setia…

Untukmu….Aku…..cinta….

Sebuah kata untuk yang tercinta

Semoga hari indah selalu menyertaimu thita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar